Rabu, 19 Mei 2010

Menghasut……….

Kuputuskan tuk buat sesuatu yang bukan ‘keras’, ‘menghasut’, ‘propagandis’, sekedar menoleh ke samping kiri dan kanan tak lupa di belakang ku. Harus diakui perbedaan pada tiap individu mutlak adanya. Kejenuhan sering melanda dalam beratnya pergumulan dalam hidup. Apa lagi dijalani tanpa ‘partner”, bisa bermuara pada kata yang kubenci sekaligus sering kualami ‘frustasi’. Bermain dengan kelompok yang punya agenda ‘berbeda dan hitam’ tentunya punya sensasi dan risiko (yang tinggi?) dari sekedar aktif di lembaga kemahasiswaan dan berlindung di balik dinginnya tembok kampus. Merumuskannya dari awal, berpartisipasi aktif, menarik urat leher ketika dibusuki, menata kolektif yang minim partisipasi, mencari teman baru untuk bikin projek, sungguh menantang skaligus (kadang) membosankan.



Membosankan memang, di hari-hari penuh kebohongan seperti ini apa sih yang tidak membosankan? Sex dan makan mungkin tak melulu membosankan. Kembali ke project. Mungkin satu-satunya yang bikin hari ini dan besok masih layak dijalani karena itu, bikin projek, entahlah projek apa. Sulit tuk memulai sesuatu (projek) tanpa partner dan partner yang baik adalah partner yang mau berbagi. Sudikah kau berbagi pacarmu? Hahaha..Kerja, dapat duit, punya teman yang diajak ketawa-ketiwi, bukan hidup, bukan itu yang kuminati. Berontak sedikit sepertinya membuat hari lebih berwarna. Lempar apa kek ke muka bos, orang kaya atau semua orang yang mengaku dirinya pemimpin. Anjing!!!



Permainan lempar-melempar pun tak sembarangan, planningnya harus matang, kuantitas dan kualitas partner harus sesuai dengan kemampuan partner dan dirimu. Jika partener tak ada, trus dunia makin busuk dan tak layak untuk ditempati, buang partner mu ke tempat sampah dan mulai sendiri dan baiknya temukan partner baru. Hidup yang indah, penuh kesenangan dan waktu luang di kampus mungkin memberi mereka sedikit arti bagi hidup mereka. Arti apa? Semoga bukan arti yang palsu. Atau memang mereka punya projek sendiri yang tak layak untuk kamu terlibat di dalamnya. Entahlah, aku benci orang yang tak berbuat apa-apa lantas datang dan berceramah di depan ‘adik-adiknya’, laksana nabi yang membawa kebenaran. Tai. Anjing.



Kau tau aturan? Ya..aturan…seperti jika berjalan kaki kau harus ke trotoar, jika hendak masuk mall kau harus masuk lewat “entrance” dan keluar lewat pintu “out”. Kalau mau tidur harus jam 8 malam dan bangun jam 5 pagi trus bekerja seharian penuh, lalu lelah, butuh hiburan, nontonlah kau kebohongan yang ada di TV dan tidur kembali jam 8 dan bangun jam 5. Kau pernah lihat ternak? Kalau kau besar di kampung yang punya background farming-nya pasti tau ini. Ternak dikeluarkan dari kandang jam 5 pagi (kadang itu sangat menganggu ternak yang masih ingin tidur) dan kembali di petang hari untuk masuk ke dalam kandang dan beristirahat. Ya, kau seperti ternak jika mematuhi semua aturan sampah ini. Konsep tata kota yang rapi lengkap denga software-nya berupa ‘gerakan disiplin nasional’ itu tak lain adaptasi dari prinsip peternakan atau istilah kerennya domestikasi. Jangan salah bung, kita hidup di era kapitalisme, when time is the goddammed money. Holly Shit!!!

-Bersombong-